Asbabul Nuzul Surat Yasiin

Asbabun Nuzul Surah Yasiin
asbabun nuzul surah alqur’an
1. Yaa siin*
2. Demi Al Quran yang penuh hikmah,
3. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
4. (yang berada) diatas jalan yang lurus,
5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
6. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, Karena itu mereka lalai.
7. Sesungguhnya Telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.
8. Sesungguhnya kami Telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, Maka Karena itu mereka tertengadah.
9. Dan kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat Melihat.
10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
(Yaasiin: 1-10)
* ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam kitab ad Dalaa-il, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa ketika Rasulullah saw. membaca surah as-Sajdah dengan nyaring, orang-orang Quraisy merasa terganggu. Mereka bersiap-siap untuk menyiksa Rasulullah saw. tetapi tiba-tiba tangan mereka terbelenggu di pundak-pundaknya, dan mereka menjadi buta samasekali. Mereka mengharapkan pertolongan Nabi saw. dan berkata: “Kami sangat mengharapkan bantuan tuan atas nama Allah dan atas nama keluarga.” Kemudian Rasulullah saw berdoa dan merekapun sembuh. Namun tak seorangpun dari mereka yang beriman. Berkenaan dengan peristiwa itu, turunlah ayat-ayat ini (Yaasiin: 1-10).
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari ‘Ikrimah bahwa Abu Jahl berkata: “Sekiranya aku bertemu dengan Muhammad, pasti aku akan berbuat (mencelakainya).” Ketika Nabi Muhammad berada di sekitar Abu Jahl, orang-orang menunjukkan bahwa Muhammad berada di sisinya. Akan tetapi Abu Jahl tetap bertanya-tanya: “Mana dia?” karena tidak dapat melihatnya. Ayat ini (Yaasiin: 8-9) turun sebagai penjelasan bahwa pandangan Abu Jahl saat itu ditutup oleh Allah sehingga tidak dapat melihat Muhammad.
12. Sesungguhnya kami menghidupkan orang-orang mati dan kami menuliskan apa yang Telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh mahfuzh).
(Yaasiin: 12)
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dengan sanad yang hasan, dan al-Hakim dengan sanad yang shahih, yang bersumber dari Abu Sa’id al Khudri. Diriwayatkan pula oleh ath-Thabarani yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa bani Salamah bertempat di pinggiran kota Madinah dan ingin pindah ke dekat masjid. Maka turunlah ayat ini (Yaasiin: 12) yang menegaskan bahwa setiap ucap langkah manusia dicatat oleh Allah swt.
Setelah turun ayat tersebut, Nabi saw. menasehati bani Salamah agar tidak pindah dari tempat tinggalnya, dengan sabdanya: “Sesungguhnya bekas telapak kalian menuju masjid dicatat oleh Allah swt. Sebaikanya kalian jangan pindah dari tempat kalian.”
77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa kami menciptakannya dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
78. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah hancur luluh?”
79. Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.
80. Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu”.
81. Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? benar, dia berkuasa. dan dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka terjadilah ia.
83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
(Yaasiin: 77-83)
Diriwayatkan oleh al-Hakim dengan sanad yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas. Dan diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Mujahid, ‘Ikrimah, ‘Urwah bin Zubair, dan as-Suddi, dengan tambahan bahwa orang tersebut bernama Ubaybin Khalaf, bahwa al ‘Ash bin Wa-il menghadap Rasulullah saw. dengan membawa tulang yang rusak sambil mematah-matahkannya. Ia berkata: “Hai Muhammad, apakah Allah akan membangkitkan tulang yang sudah lapuk ini?” Nabi saw menjawab: “Benar. Allah akan membangkitkan ini, mematikan kamu, menghidupkan kamu kembali, serta memasukkan kamu ke dalam neraka jahanam.” Ayat ini (Yaasiin: 77-83) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang menegaskan kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia pada hari kiamat.
Sumber: Asbabun Nuzul, KHQ Shaleh dkk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Temu Kangen Alias Reunian SMA Cimindi

Amalan Anak Kunci Pembuka Khasanah Langit dan Bumi

KEBUN TEH PANGHEOTAN CIKALONG WETAN