JALAN MAJU MENUJU PAKISTAN

Bandung, 16 Desember 2021

PAKISTAN JALAN KEDEPAN

oleh

Imran Hosein

Kita mulai dengan nama yang diberkati Allah. Kami memuji Dia dan kami memuliaa sebagaimana Dia seharusnya dipuji dan dimuliakan; dan kami berdoa untuk kedamaian dan berkah atas semua utusan mulia-Nya, dan khususnya pada mereka semua terakhir, Nabi Muhammad (صلى الله ليه لم yang diberkati).Saya berterima kasih kepada Garrison Universitas Lahore, dan untuk penyelenggara, untuk undangan jenis mereka kepada saya untuk mengatasi ini saya st  International Conference on Manajemen dan Ilmu Sosial.

http://imranhosein.org/n/pakistan-the-way-forward/

Terima kasih juga, karena mengizinkan saya memilih untuk berbicara dengan Anda tentang topik 'Pakistan – Jalan Maju'.Perkenankan saya untuk memulai dengan pengenalan singkat tentang profil saya yang dengannya saya mencoba untuk membahas topik penting ini.

Setelah mempelajari filsafat di Universitas Karachi, dan Islam di Aleemiyah Institut Studi Islam di Karachi, di bawah bimbingan dibedakan Islam cendekiawan, filsuf, dan S ῡ f i Shaikh , Maul ā n āDr. Muhammad Fazlur Rahmān Ansārī, saya kembali ke negara asal saya Trinidad dan Tobago pada tahun 1971 untuk melanjutkan studi lebih lanjut dalam hubungan internasional di Institut Hubungan Internasional Universitas Hindia Barat, dan kemudian di Institut Pascasarjana Studi Internasional di Jenewa, Swiss. Saya kemudian bekerja sebagai Pejabat Layanan Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Pemerintah Trinidad dan Tobago sampai saya mengundurkan diri dari pekerjaan saya, dan meninggalkan karir itu, pada tahun 1985, untuk mengabdikan hidup saya secara eksklusif untuk beasiswa Islam.

Sepuluh tahun yang saya habiskan di New York, hingga 9/11, adalah tahun-tahun yang sangat penting di mana saya dapat tumbuh dalam pemahaman, dan wawasan, urusan dunia, serta dunia Islam. Saya menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai konferensi Islam internasional dari basis saya di NY, dan saya juga bepergian secara ekstensif di Amerika Serikat dan Kanada sambil memberi kuliah di lusinan universitas, perguruan tinggi, gereja, sinagoga dan kuil, dan berinteraksi dengan para imam, rabi, dan cendekiawan. Saya berpartisipasi dalam konferensi antaragama di Amerika Serikat dengan galaksi pendeta dan pendeta Kristen, dan rabi Yahudi, yang mewakili Kristen dan Yudaisme, sementara saya kadang-kadang menjadi suara tunggal untuk Islam. Saya bahkan pernah mengajar di sebuah sinagoga Yahudi. Saya memberi kuliah kepada hampir setiap komunitas Muslim yang tinggal di Amerika Utara dan berasal dari setiap sudut dunia Islam. Saya juga melakukanSal ā t al-Jumu'ah dan menyampaikan Khutbah sebulan sekali selama 10 tahun di Markas Besar PBB di Manhattan, dan mendapat banyak keuntungan dari interaksi dengan diplomat dan duta besar dari seluruh dunia Islam.

Saya meninggalkan Amerika Serikat setelah 9/11, dan sejak itu saya telah melakukan perjalanan terus menerus di seluruh dunia, serta mencurahkan banyak waktu untuk muncul sebagai penulis dengan sekitar 30 buku saya telah diterbitkan, dan beberapa lagi masih ditulis.

Aku berjuang selama bertahun-tahun untuk mencoba untuk menemukan di Qur' ā n, penjelasan tentang realitas dunia dengan yang saya dihadapkan. Perjuangan intelektual itulah yang pada akhirnya mendorong saya untuk merintis eskatologi Islam sebagai cabang ilmu baru dalam keilmuan Islam. Eskatologi Islam adalah bahwa cabang ilmu yang meneliti, dari Qur'an, serta dari memiliki i th - untuk sejauh bahwa itu adalah harmonis dengan Qur'an -yang realitasdunia di Akhir Zaman. Kita tahu bahwa kita hidup di Akhir Zaman ketika kita menyaksikan orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem untuk merebutnya kembali sebagai milik mereka 2000 tahun setelah Allah SWT mengusir mereka, dan melarang mereka kembali, dan kemudian memulihkan Negara Israel di Tanah Suci lebih dari 2000 tahun setelah dihancurkan oleh keputusan ilahi.

Profil ilmiah saya adalah satu di mana saya mengakui bahwa hadiah terbesar yang pernah saya terima dalam hidup ilmiah saya adalah metodologi untuk studi Qur' ā n yang saya terima dari guru saya, Maul ā n ā Dr. Ansari. Saya menduga bahwa mentornya, Dr. Muhammad Iqbāl, telah membantunya dalam memahami dan mendalami topik tersebut.

Nabi Muhammad (صلى الله عليه وسلم) sekali disamakan nya Ummah hujan, dan melanjutkan untuk bernubuat:

لُ لُ الْمَطَرِ لاَ لُهُ

Saya Ummah adalah seperti hujan. Tidak diketahui mandi mana yang lebih baik— yang pertama atau yang terakhir.

( Sunan, Tirmādh )

Pandangan saya adalah bahwa hujan terakhir dari hujan ilmiah akan datang dari bagian dunia Islam ini, yaitu Pakistan, dan itu akan datang dari beasiswa Dr. Iqbāl, dan dari muridnya, dan guru saya yang penuh kenangan, Maul ā n ā Dr. Ansar.

Saya belajar dari S ῡ hura al-Kahfi yang yang paling dipelajari dari semua orang, yang mewakili model beasiswa di Akhir Waktu, dia yang di beasiswa pengetahuan yang eksternal yang diakuisisi harmonis terintegrasi dengan pengetahuan yang diterima secara internal.

Saya kemudian belajar bahwa sungai pengetahuan internal mengalir dengan kecepatannya sendiri.

Dengan pengantar singkat ini, sekarang kita dapat melanjutkan ke topik pidato saya yang akan saya sampaikan, Insya Allah , dari perspektif eskatologi Islam.

Nabi Muhammad (صلى الله ليه وسلم) pernah berbicara kepada temannya Mu'ādh ibn Jabal (رضي الله ) untuk memberinya garis waktu berikut dari peristiwa yang akan terjadi pada akhir sejarah. The hadits dicatat dalam Sunan dari Abῡ Daῡd :

انُ الْمَقْدِسِ ابُ ابُ الْمَلْحَمَةِ الْمَلْحَمَةِ الْقُسْطَنْطِينِيَّةِ الدَّجَّالِ ‏

Ketika Yerusalem menjadi pusat perhatian, kata Nabi yang diberkahi, dan Madinah dalam keadaan sunyi, peristiwa berikutnya yang akan terjadi adalah Malhamah atau Perang Besar, dan kemudian akan mengikuti penaklukan Konstantinopel, dan, akhirnya, munculnya Dajjal .

Kita tahu dari nubuat lain tercatat dalam Sahih dari Imam Bukhari bahwa ia (صلى الله عليه وسلم) bernubuat Perang Besar di mana 99% dari semua pejuang akan dibunuh, dan bahwa Perang Besar akan berjuang untuk sebuah gunung emas yang akan muncul dari Sungai Efrat. Saya telah menawarkan interpretasi dan analisis—politik, ekonomi, dan moneter—dari ramalan ini, dalam beberapa buku dan kuliah saya.

Cukuplah untuk mengatakan bahwa saya memegang pandangan, yang dianut oleh banyak orang di seluruh dunia saat ini, bahwa umat manusia kini telah tiba pada saat itu dalam Sejarah yang merupakan malam menjelang Perang Besar itu. Perang Besar akan menjadi peristiwa satu kali dalam Sejarah, dan akan menjadi perang di mana NATO dan kliennya akan mengobarkan perang nuklir di Rusia dan Cina, dan akan melakukannya justru karena gunung emas. Izinkan saya berhenti sejenak untuk mengingatkan orang-orang di Pakistan yang sedang tertidur, bahwa Turki bukan hanya negara anggota NATO, tetapi juga secara aktif berusaha untuk membuat semua tetangganya yang berbahasa Turki bergabung dengan aliansi militer NATO itu.

Pakistan tidak pernah menghadapi momen yang lebih menantang, dalam seluruh sejarah negara yang penuh gejolak, daripada saat ini ketika ia harus bersiap untuk perang terbesar itu, dan konsekuensinya.

Dalam buku saya yang berjudul ' Yerusalem dalam Al-Qur'an' , saya telah menjelaskan, dari perspektif eskatologi Islam, pandangan mesianis tentang pergerakan sejarah di mana Pax Britannica dirancang untuk digantikan oleh Pax Americana , sehingga Perang Besar akhirnya akan membuka jalan bagi Pax Judaica , di mana Negara Israel akan berusaha untuk menguasai dunia.

Saya tidak akan pernah bisa menawarkan deskripsi dan analisis eskatologis tiga kali lipat tentang pergerakan sejarah ini, jika saya sebelumnya tidak mendapat manfaat sebagai mahasiswa, di Institut Studi Islam Aleemiyah, dari kelas dalam filsafat sejarah yang diajarkan oleh para ahli terkemuka. filsuf, Dr. Burhān Ahmad Fārῡqī, yang membaca untuk doktor filsafat di Universitas Muslim Aligarh, bersamaan dengan Maulānā Dr. Ansār, di bawah bimbingan filsuf Muslim terkemuka itu, Prof. Dr. Syed Zafarul Hassan.

Jika dan ketika Perang Besar pecah, baik Iran maupun Pakistan akan mendapati bahwa keanggotaan Turki di NATO merupakan ancaman besar bagi mereka. Karena baik pemerintah Pakistan, maupun pemerintah Iran, kemungkinan besar tidak akan pernah membahas masalah ini dengan Turki sekeras yang diperlukan, rakyat kedua negara tetap harus mengangkat suara mereka cukup keras untuk memaksa pemerintah mereka bertindak. subjek.

Saya sekarang ingin mengarahkan perhatian pada masalah lain yang bahkan lebih berat bagi Pakistan daripada keanggotaan Turki di NATO, dan itu adalah bahwa Pax Judaica tidak dapat mengizinkan negara Muslim mana pun untuk memiliki sarana militer untuk menimbulkan ancaman bagi Israel; dan sementara Barat puas membiarkan Pakistan tetap menjadi Negara bersenjata nuklir, dan tidak mengambil tindakan militer terhadap Iran untuk memastikan bahwa Iran tidak akan memiliki sarana untuk bergabung dengan klub nuklir jika diserang, ini pasti akan berubah jika, dan ketika , Pax Judaica muncul. Saya berharap kedua negara akan diserang secara bersamaan dengan Rusia dan China.

Saya berharap bahwa serangan terhadap Pakistan akan dirancang untuk denuklirisasi Negara, dan untuk kemudian memastikan bahwa negara itu tidak akan pernah bisa bangkit kembali sebagai ancaman bagi Israel. Oleh karena itu saya berharap bahwa serangan itu juga akan digunakan untuk mencoba memecah Pakistan menjadi berkeping-keping.

Selain mencoba meyakinkan Turki untuk keluar dari keanggotaan NATO, bagaimana lagi orang Pakistan harus bersiap untuk Perang Besar, serta serangan yang diharapkan terhadap Negara?

Tanggapan kami adalah bahwa Pakistan harus memulai inisiatif strategis yang akan berusaha mengubah lingkungan strategis dengan cara yang akan membuatnya lebih menguntungkan. Nabi Muhammad (صلى الله ليه لم) memberikan contoh yang luar biasa dalam inisiatif strategis yang disampaikan kepadanya persis seperti perubahan dalam lingkungan strategisnya.

Semoga kami mengingatkan Anda bahwa pendiri Pakistan terkenal dengan profilnya sebagai duta persaudaraan Hindu-Muslim. Profil itu, yang telah dengan hati-hati dilestarikan oleh sejarah, pasti telah membuatnya sangat menderita ketika dia harus meninggalkan apa yang diinginkan hatinya, sebagai akibat dari perilaku negatif para pemimpin Hindu India. Terlepas dari profil pendiri Pakistan, umat Islam di seluruh anak benua telah menunggu dengan sia-sia, sejak hari ketika Muslim Pakistan memisahkan diri dari India Hindu, hampir 76 tahun yang lalu, untuk inisiatif strategis yang akan menawarkan harapan untuk menyembuhkan luka-luka. pemisahan, dan memulihkan beberapa ukuran persaudaraan dalam hubungan Hindu-Muslim. Sebaliknya, pemerintah Hindu penghasut perang di India memiliki hari lapangan dalam mencuci otak dunia Hindu dengan kebencian yang semakin meningkat terhadap Muslim Pakistan,

Pakistan juga harus menjalin hubungan dengan Kristen Ortodoks Rusia, jenis hubungan yang sama yang telah dibangun dengan cerdas dengan China selama 50 tahun terakhir ini. Al-Qur'an telah menubuatkan dalam Surat al-Maidah (5:82) bahwa orang Kristen ditakdirkan untuk menjadi yang paling dekat dalam cinta dan kasih sayang bagi umat Islam. Saya berpandangan bahwa penaklukan akhir zaman atas Konstantinopel, yang dinubuatkan oleh Nabi Muhammad (صلى الله عليه وسلم), akan membuka jalan bagi Hagia Sophia untuk dikembalikan kepada mereka yang berhak mendapatkannya, dan pada gilirannya, akan menghasilkan dalam pemenuhan nubuatan ilahi.

Seharusnya tidak sulit bagi penonton kita untuk mengenali bahwa serial drama Ertugrul yang sekarang sedang disiarkan, dengan bantuan dan persetujuan Zionis, di layar televisi di seluruh dunia, merupakan upaya indoktrinasi dan cuci otak yang terang-terangan demi Kekaisaran Ottoman yang terus-menerus menindas orang-orang Kristen itu, dengan Jihad palsu selama 600 tahun.

Audiens kami yang cerdas juga akan mengenali pengkhianatan terhadap Al - Qur'an selama penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada tahun 1453, dalam tanggapan Sultan tentang 'perang' terhadap permohonan 'perdamaian' yang dibuat oleh Kaisar Kristen, Konstantinus Xl, keduanya sebelum dimulainya perang, serta saat perang sedang berlangsung.

Allah SWT telah memerintahkan dalam Surat al-Anfāl :

اْ لِلسَّلْمِ اجْنَحْ لَهَا لْ لَى اللّهِ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(Al-Qur'an, al-Anfal, 8:61)

Tetapi jika mereka condong kepada perdamaian, Anda juga harus condong kepada perdamaian, dan bertawakal kepada Allah: sesungguhnya, hanya Dia yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Mereka juga akan mengakui pelanggaran terang-terangan Sultan terhadap perintah Al - Qur'an bahwa orang-orang beriman harus berperang, jika perlu, untuk melindungi gereja, katedral, sinagoga, dan Masjid . Allah SWT berfirman dalam Surat al-Hajj :

… لَوْلَا اللَّهِ النَّاسَ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ لَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ ا اسْمُ اللَّهِ ا لَيَنصُرَنَّ اللَّهُ اللَّهَ لَقَوِيٌّ

(Al-Qur'an, al-Hajj, 22:40)

Jika Allah tidak menetapkan bahwa beberapa orang melawan orang lain, semua biara, gereja, sinagoga dan Masjid—di mana semua nama Allah dipuja-puja—pasti akan dihancurkan; dan Allah pasti akan menolong orang-orang yang membantu jalan-Nya, karena sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Perkasa.

Penonton kami akan senang mengetahui bahwa pengumuman bahwa kami suatu hari akan mengembalikan Hagia Sophia ke dunia Kristen itu, yang dipimpin oleh Rusia, mungkin telah menuai hasil yang luar biasa. Menteri Luar Negeri Rusia baru-baru ini mengunjungi Pakistan dengan setara dengan cek kosong!

Penarikan pasukan AS dari Saigon menyebabkan runtuhnya Vietnam Selatan. Saya tidak berharap bahwa penarikan pasukan AS dari Afghanistan akan segera mengakibatkan runtuhnya pemerintah di Kabul. Tapi tulisannya ada di dinding, dan dunia pada akhirnya dapat mengharapkan pemulihan Imarah Islam di Afghanistan sekitar 20 tahun setelah Imarah sebelumnya runtuh setelah serangan 9/11 bendera palsu di Amerika. Jika Imarah Islam dipulihkan di Afghanistan, sebuah kesempatan kemudian akan muncul dengan sendirinya bagi Pakistan untuk mencoba menjalankan urusan Negara atas dasar Kebenaran, daripada kebijaksanaan politik konvensional.

Imarah Islam yang dipandu oleh Al - Qur'an mungkin, mungkin, belajar dari kesalahan yang dilakukan 25 tahun yang lalu. Oleh karena itu, ia tidak akan mencari keanggotaan di Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNO) atau Dana Moneter Internasional (IMF), dan dengan demikian tidak akan memiliki hambatan hukum yang mencegahnya menyatakan Dinar emas dan Dirham perak sebagai alat pembayaran yang sah. Ketika itu terjadi, pemerintah Pakistan akan terkejut karena telah kehabisan waktu, dan tidak dapat lagi menunda pengakuan yang tak terhindarkan atas Dinar dan Dirham sebagai alat pembayaran yang sah di negara ini juga.

Setelah koin emas dan perak tersedia di pasar, pemerintah Pakistan kemudian harus mengambil langkah berani untuk melepaskan tali moneter Zionis yang telah diikatkan di lehernya selama lebih dari 70 tahun, dan yang kini telah diperketat sejauh itu. itu mengancam akan mencekik. Pakistan harus menyatakan, secara sepihak, bahwa Hukum Moral adalah hukum tertinggi, dan tidak ada tempat untuk penindasan dalam hukum itu. Pembayaran bunga pinjaman saat ini, yang dinegosiasikan oleh penjahat ekonomi Zionis, menindas negara dan rakyatnya. Pakistan harus menyatakan bahwa ia tidak akan lagi membayar bunga atas pinjaman semacam itu, tetapi berjanji sendiri untuk membayar kembali jumlah modal yang dipinjam. Pembayaran kembali seperti itu, bagaimanapun, harus didasarkan pada jadwal yang tunduk pada kemampuan Pakistan untuk membayar kembali.

Akhirnya, Br. Ketua, Pakistan harus berjanji, selagi masih ada waktu, untuk setia pada Kebenaran Mutlak (al-Haqq al-Yaqn) yang terdapat dalam Al - Qur'an . Perilaku Negara harus sesuai dengan Kebenaran Mutlak itu. Sementara menerima bahwa kesesuaian dengan Kebenaran Mutlak saat ini tidak diperoleh dalam perilaku Negara di negara ini, namun suatu janji harus dibuat untuk melakukan upaya untuk mencapai tujuan itu. Saya mengarahkan bagian ini dari pidato saya, tentu saja, ke bagian Pakistan yang masih rindu untuk setia kepada Al - Qur'an . Saya sangat menyadari bahwa ada orang lain yang akan memprotes Malaikat Jibril, yang diutus oleh Allah SWT untuk memberi tahu Mariam (عليها السلام) bahwa dia akan memiliki bayi laki-laki:

"Kembali!"

"Dia masih anak-anak."

"Kembalilah ketika dia telah mencapai usia 18 tahun."

Akan menjadi usaha yang sia-sia untuk membahas mereka yang gagasan kebenarannya berasal dari kitab suci sekuler palsu yang tiba oleh Federal Express dari Bandarabad ( yaitu, Kota Monyet. Untuk penjelasan penggunaan istilah ini, lihat buku saya yang berjudul ' Konstantinopel di Al-Qur'an ).

Orang-orang seperti itu tidak boleh diizinkan untuk mencegah negara ini kembali, dalam perilaku Negaranya, kepada Kebenaran yang terdapat dalam Al-Qur'an yang diberkahi .

Aset terbesar Pakistan adalah pemuda dan anak-anak yang melimpah, dan eskatologi Islam saya menunjukkan kepada saya bahwa mereka berada dalam bahaya yang lebih besar saat ini dalam proses sejarah daripada sebelumnya dalam sejarah manusia. Jika langkah-langkah yang tepat tidak segera diambil untuk melindungi mereka, negara ini pada akhirnya akan menuai panen pahit dari sebuah bangsa yang penuh dengan robot yang kehilangan kapasitas untuk berpikir sendiri, atau memilih sendiri; sebaliknya, orang lain akan berpikir untuk mereka, dan orang lain akan memilih untuk mereka, dan mereka akan menari mengikuti setiap nada yang dimainkan untuk mereka. Ini disebut cuci otak—dan dipraktikkan secara terang-terangan di televisi di seluruh dunia saat ini, setiap hari dan setiap malam, bahkan tanpa sehelai daun ara pun untuk menutupi rasa malunya yang keji.

Langkah pertama di jalan untuk merampas anak-anak, khususnya, kebebasan mereka, bagi saya tampaknya adalah kerusakan yang terjadi pada memori oleh gelombang elektromagnetik yang membanjiri kita sejak munculnya telepon seluler dan Internet. Orang tua yang tidak mau bertanggung jawab pada Hari Penghakiman atas kerusakan yang terjadi pada anak-anak mereka harus segera mencari tempat tinggal di mana lebah masih bisa menghasilkan madu, dan burung terkecil masih bisa terbang.

Selain itu, penting bagi anak-anak untuk membaca Al - Qur'an setiap hari agar Al - Qur'an dapat menyembuhkan mereka dari kerusakan yang telah terjadi pada pikiran . Buku saya yang berjudul ' The Qur'ān and the Moon— Methodology of Monthly Tilitation of the Qur'ān' telah mengajarkan cara membaca Al - Qur'an agar dapat memberikan Shifa atau penyembuhan, serta melindungi dari bahaya yang sekarang mengelilingi mereka. Allah SWT telah menyatakan dalam Surat al-Isra' :

ا الْقُرآنَ لْنَا الَّذِينَ لاَ الآخِرَةِ ابًا ا

(Al-Qur'an, al-Isra', 17:45)

Dan setiap kali Anda membaca Al-Qur'an Kami menempatkan hijab , atau penghalang tak terlihat, antara Anda dan orang-orang yang tidak percaya pada kehidupan yang akan datang.

Sebelum saya akhiri, izinkan saya menyampaikan beberapa kata tentang virus. Muslim percaya bahwa semua ciptaan adalah tindakan dari Tuhan yang Maha Bijaksana dan Maha Pengasih. Dia juga percaya bahwa di bawah materi, ada realitas spiritual. Dalam ungkapan Dr. Iqbāl yang tak ada bandingannya, seorang Muslim menganut interpretasi spiritual tentang alam semesta . 1

Oleh karena itu, alam diselimuti oleh Kebenaran dan oleh karena itu tidak dapat menyebarkan wabah yang akan merengkuh seluruh umat manusia pada saat yang sama ; namun, virus ini tampaknya telah menyerang setiap kota besar dan kota besar di seluruh dunia pada saat yang bersamaan .

Oleh karena itu, orang percaya yang cerdas akan dengan mudah mengenali bahwa virus saat ini tidak berasal dari alam; melainkan ini adalah kasus perang biologis yang dilakukan oleh orang yang paling jahat dari semua orang. Karena itu saya tidak mempercayai vaksin mereka dan tidak akan meminumnya. Memang, ini harus menjadi perang biologis yang dinubuatkan oleh Nabi (صلى الله ليه لم) yang dirancang untuk pada akhirnya melenyapkan orang-orang Arab, seperti domba mati dalam wabah. Tetapi dunia ini adalah Tatanan Moral, dan karenanya, dalam kata-kata tidak menyenangkan dari Presiden Rusia Vladimir Putin, suatu hari mereka harus meminum racun yang sama yang mereka buat untuk orang lain. Nabi (صلى الله ليه وسلم) menubuatkan bahwa mereka akan diserang di bagian atas tulang belakang oleh virus yang akan melumpuhkan mereka, dan keesokan paginya mereka semua akan mati; dan segala puji bagi Allah Yang Maha Adil.